Cara Mengatasi SSD Yang Tidak Terbaca Di Laptop
Baru saja membeli SSD, tetapi tidak terbaca? Tidak perlu khawatir. Anda dapat mencoba solusi yang tercantum di bawah untuk membuat SSD laptop dapat dideteksi/terbaca.
Solid-state drive, disingkat (SSD) memberikan lebih banyak manfaat daripada hard drive (HDD) umumnya. Salah satunya SSD berkinerja lebih baik daripada HDD dalam hal kecepatan.
Namun, terkadang SSD memiliki masalah luas yang sering terlewatkan oleh OS Windows. Biasanya, SSD mungkin tidak muncul di File Explorer atau Disk Manager meskipun terpasang dengan benar ke PC atau laptop.
Meskipun disebut-sebut lebih unggul dari hard disk biasa, penyimpanan SSD bukan tanpa masalah. Ada kasus ketika pengguna komputer mengatakan bahwa sistem tidak mengenali atau membaca SSD mereka.
Lainnya tidak dibaca oleh sistem operasi dan beberapa tidak terbaca oleh UEFI BIOS. Selain itu, beberapa SSD eksternal yang ditempatkan melalui koneksi USB juga tidak terdeteksi.
Penyebab SSD Tidak Terbaca/Terdeteksi
Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan SSD, tetapi yang paling jelas adalah usia pemakaian (usang), kerusakan fisik, dan panas. Terkadang masalah RAM yang juga dapat memengaruhi SSD menyebabkan SSD menjadi tidak dapat dibaca.
Solusi Mengatasi SSD Yang Tidak Terbaca
Tentu, kita akan panik ketika SSD yang baru terpasang pada PC Windows menjadi tidak terbaca. Pada kenyataannya, masalah ini sering terjadi, meskipun alasan pastinya masih belum pasti.
Tampaknya masuk akal bahwa solusi untuk SSD Windows 10 yang tidak terbaca tergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah beberapa solusi untuk masalah komputer SSD.
1. Mengonfigurasi Pengaturan SSD Di BIOS
Terkadang masalah dengan SSD disebabkan oleh sistem operasi anda. Memeriksa menu BIOS adalah salah satu cara mengatasi SSD tidak terbaca di boot priority dan memastikan apakah laptop atau komputer mendeteksi SSD Anda.
- Nyalakan laptop atau komputer anda. Saat proses booting, tekan F2, Del, ESC, atau tombol lain tergantung pada motherboard yang Anda gunakan untuk masuk ke BIOS.
- Tab pada menu BIOS atau System Configuration (Masing-masing laptop atau komputer menunya bisa berbeda-beda).
- Masuk ke item Storage Options > SATA Configuration atau item menu serupa di bawah Storage Options.
- Pilih IDE Compatibility Mode dari menu.
- Setelah menyimpan pengaturan BIOS, lakukan Restart.
Setelah Anda melakukan ini, BIOS Anda seharusnya dapat mengidentifikasi SSD. Bahkan dapat digunakan setelah Windows dimulai.
Ohiya, Jika Anda tidak yakin tombol mana yang merupakan cara masuk ke BIOS PC Anda, tanyakan kepada pabrik atau toko tempat anda membeli laptop atau komputer ya.
2. Periksa Masalah RAM Atau Memory
Biasanya, masalah RAM/Memori Windows membuat SSD tidak dapat terdeteksi. Gunakan alat Windows Memory Diagnostic untuk menyelesaikan ini. Begini caranya:
- Ketik Windows Memory Diagnostic di windows search.
- Klik Run as administrator.
- Klik opsi Restart now and check for problems (recommended).
- Komputer atau Laptop anda kemudian akan segera restart sendiri, dan proses diagnostik akan berjalan dengan sendirinya. tunggu saja sampai selesai.
- Komputer anda akan menampilkan hasil pemeriksaan setelah selesai.
Jika hasil tes dan perbaikan tidak ditampilkan, cobalah buka Disk Management untuk memeriksa apakah SSD sudah terdeteksi.
3. Update Driver
Meski sudah terdeteksi oleh BIOS, Windows tetap tidak bisa membacanya. Mungkin update driver Storage Controller adalah solusi untuk cara mengatasi SSD yang tidak terbaca.
Cara ini sangat mudah digunakan. Yang harus Anda lakukan adalah memastikan driver pengontrol penyimpanan komputer anda diperbarui. Karena driver yang usang sering membuat perangkat tidak dapat dioperasikan.Oleh sebab itu, Windows tidak dapat mengenali SSD baru anda.
- Ketik Device Manager di windows search.
- Temukan dan Buka Storage controllers.
- Dobel klik opsi Microsoft Storage Space Controllers > Tab Driver.
- Klik Update Driver > Search automatically for updated driver software.
Windows kemudian akan melakukan instalasi pembaruan otomatis. Anda dapat me-restart komputer Anda dan meluncurkan Disk Manager ketika update driver selesai untuk melihat apakah SSD sudah terdeteksi.
4. Membuat Huruf Drive
Pada SSD, terutama yang berkapasitas besar, beberapa pengguna komputer atau laptop membuat partisi. Namun, terkadang File Explorer tidak dapat membaca partisi SSD. Sebenarnya, tantangan ini bukan masalah besar.
Pada dasarnya, Partisi dengan label atau huruf drive dikenali oleh sistem operasi Windows. Namun, partisi SSD atau hard disk tidak akan dikenali dan tidak dapat dibaca oleh Windows tanpa label/huruf drive ini.
Selain itu, Disk Letter, terkadang dikenal sebagai C, D, atau E, adalah huruf yang digunakan untuk mengakses hard drive. Memori tidak akan terbaca jika Drive Letter SSD telah digunakan atau SSD baru belum memilikinya.
Untuk mengatasinya, Gunakan metode berikut untuk memperbaiki SSD tidak terbaca:
- Tekan tombol Windows + R.
- Ketik diskmgmt.msc lalu tekan Enter.
- Klik kanan pada SSD > Change Drive Letter and Paths.
- Klik Add > Assign the following drive letter > Pilih huruf drive yang anda inginkan, tentu saja huruf drive belum tersedia di PC Anda.
- Klik OK > OK sekali lagi.
- Setelah itu, Windows Explorer akan secara otomatis menampilkan partisi SSD.
PENUTUP
Penjelasan diatas adalah beberapa solusi untuk mengatasi SSD yang tidak terbaca atau terdeteksi di laptop atau komputer windows.
Jika Anda sudah mencoba cara yang disebutkan di atas tetapi SSD masih belum terdeteksi, mungkin SSD tersebut terjadi kerusakan. Apakah itu kerusakan fisik atau bawaan pabrik.
Jika masih tercakup dalam garansi, ada baiknya segera ganti dengan yang baru.
Itu saja yang dapat saya bagikan, semoga informasi ini membantu mengatasi masalah anda. Semoga berhasil dan sampai jumpa!