Cara Keluar dari Direktori di Linux: Panduan Lengkap



Menggunakan perintah 'cd' untuk keluar dari direktori


Menggunakan perintah 'cd' untuk keluar dari direktori

Sistem Operasi Linux adalah sistem operasi yang dioperasikan melalui command line atau terminal. Oleh karena itu, bagi pemula, pengoperasian Linux ini bisa menjadi cukup membingungkan. Salah satu dari banyak perintah yang perlu dipelajari adalah cara keluar dari direktori. Hal ini perlu dikuasai, karena sering kali kita ingin keluar dari sebuah direktori dan mengakses direktori yang lain.



Perintah untuk keluar dari sebuah direktori pada terminal Linux adalah ‘cd’. Pada dasarnya perintah ini digunakan untuk berpindah atau berpindah direktori. Namun, apabila perintah ‘cd’ digunakan tanpa disertai parameter, perintah ini akan membawa Anda keluar dari direktori yang sedang Anda akses, dan kembali ke direktori sebelumnya.



Untuk memperjelas penggunaan perintah ‘cd’ pada Linux dalam keluar dari direktori, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:



Masuk pada sebuah direktori di Linux


Masuk pada sebuah direktori di Linux

Pertama-tama, sebelum membahas tentang keluar dari sebuah direktori, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang cara masuk ke sebuah direktori di Linux.



Pada terminal, perintah untuk masuk kepada sebuah direktori di Linux adalah ‘cd’ diikuti oleh nama direktori yang akan diakses. Perintah ini akan mengubah direktori kerja terminal dari direktori sebelumnya ke direktori yang kita inginkan. Misalnya kita akan masuk untuk mengakses sebuah direktori bernama 'folderku', maka perintah yang harus dilakukan adalah :



cd folderku/

Dengan menjalankan perintah tersebut, sekarang kita sudah berada di direktori folderku.



Keluar dari sebuah direktori di Linux


Keluar dari sebuah direktori di Linux

Setelah masuk dalam sebuah direktori dan melakukan apa yang diperlukan, tentunya kita ingin keluar dari direktori tersebut dan kembali ke direktori sebelumnya atau direktori home.



Untuk keluar dari sebuah direktori di Linux pada terminal, yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan perintah ‘cd’ dengan parameter “..”. Parameter tersebut menunjukkan bahwa kita ingin berada di direktori yang satu tingkat di atasnya. Contohnya adalah:



cd ..

Maka ketika menjalankan perintah tersebut, maka kita akan keluar dari direktori sebelumnya dan kembali ke direktori sebelumnya.



Apabila ingin kembali ke direktori home / direktori utama, perintah yang dijalankan adalah :



cd ~

Dengan menggunakan perintah tersebut, maka kita akan kembali ke direktori home.



Tips untuk keluar dari direktori


Tips untuk keluar dari direktori

Ada tips yang perlu diketahui dalam menggunakan perintah ‘cd’ pada Linux ketika ingin keluar dari sebuah direktori. Simak penjelasannya di bawah ini:




  1. Jangan mematikan terminal dengan menekan 'X' atau close window. Hal ini dapat membuat terminal keluar dari direktori tanpa sepengetahuan kita.


  2. Ketika bekerja di terminal Linux, gunakan perintah ‘pwd’ untuk mengetahui di direktori mana Anda saat ini berada. Hal tersebut baik untuk memastikan apakah Anda sudah berada di direktori yang tepat atau bukan.


  3. Jangan lupa untuk mengetikkan perintah 'ls' (list) untuk menampilkan daftar file/dokumen dalam direktori tersebut. Hal ini sangat membantu jika kita lupa di dalam direktori mana kita berada.


  4. Jika ingin bekerja pada beberapa direktori sekaligus, buat perintah 'alias' untuk menuju ke direktori-direktori tersebut. Aliases akan memberi Anda kemampuan untuk membuat nama pintasan untuk direktori tertentu. Sehingga tidak perlu mengetikan nama direktori secara manual setiap kali kita ingin menggunakannya.


  5. Untuk keluar dengan cepat dari banyak direktori yang terbuka sekaligus, gunakan perintah “exit” untuk keluar dari semua sesi terminal yang aktif.



Dalam merencanakan sistem operasi Linux, mengetahui cara keluar dari sebuah direktori tidak kalah penting dengan cara masuk ke dalam direktori. Oleh karena itu, Anda perlu memperoleh pemahaman yang cukup dalam menggunakan perintah ‘cd’, termasuk ketika ingin berpindah direktori atau pada saat ingin keluar dari direktori tertentu dengan cepat dan akurat.



Menggunakan tanda '-' untuk kembali ke direktori sebelumnya


Menggunakan tanda '-' untuk kembali ke direktori sebelumnya

Saat anda sedang membuka beberapa direktori dalam linux, dengan menggunakan command cd, anda bisa saja tersesat dan bingung harus kembali ke direktori sebelumnya. Namun jangan khawatir, karena linux menyediakan cara mudah untuk kembali ke direktori yang sudah anda kunjungi sebelumnya dengan menggunakan tanda "-". Tanda "-" ini dapat dipanggil dengan command cd -. Sebagai contoh, anda sedang berada di direktori /home/user/Documents, dan ingin kembali ke direktori /home/user, maka anda cukup mengetikkan "cd -" dan otomatis akan kembali ke direktori sebelumnya.


Cara ini sangat mudah dan berguna, terutama bagi para pengguna linux yang sering membuka banyak direktori dan tidak ingin membuang-buang waktu untuk kembali ke direktori sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tanda "-" beberapa kali untuk kembali ke direktori yang lebih lama. Misalnya, Anda sedang di direktori /home/user/Documents, lalu ke /home/user kemudian ke /home, kembali lagi ke /home/user dengan mengetikkan "cd -" dua kali, dan kembali lagi ke /home/user/Documents dengan mengetikkan "cd -" satu kali lagi. Sangat praktis, bukan?


Jadi, jangan ragu untuk menggunakan tanda "-" saat Anda membuat navigasi dalam direktori linux. Cara ini akan mempermudah dan mempercepat pekerjaan Anda.



Menggunakan perintah 'exit' untuk keluar dari terminal


Menggunakan perintah 'exit' untuk keluar dari terminal

Jika Anda bekerja dengan Linux dari command line atau terminal, akan seringkali ditemukan manipulasi direktori dan path. Ketika sudah selesai dengan pekerjaan, tentu akan dihadapkan dengan dilema untuk keluar dari direktori yang sedang diakses. Namun, jangan khawatir, setelah membaca artikel ini, Anda akan mengetahui cara keluar dari direktori Linux dengan menggunakan perintah 'exit'.



Sebelum membahas mengenai cara keluar dari direktori, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa perintah 'exit' terdiri dari dua macam yaitu exit dan logout. Kedua perintah ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk keluar dari terminal, namun sebenarnya perbedaan antara keduanya terletak pada effek yang terjadi ketika perintah ini dijalankan.



Pada dasarnya, apabila kita menggunakan perintah 'exit', maka terminal akan langsung tertutup, sedangkan apabila menggunakan perintah 'logout', maka terminal tidak hanya ditutup tetapi sebelumnya akan mengeluarkan pesan dan melakukan beberapa proses seperti menghapus session dan menghapus variabel lingkungan atau environment.



Untuk mempraktekkan cara keluar dari direktori dengan menggunakan perintah 'exit', ikuti langkah-langkah berikut:



1. Buka Terminal



Untuk membuka terminal pada distribusi Linux, Anda cukup menekan tombol Ctrl + Alt + T. Tampilan terminal pada setiap distribusi dapat memiliki perbedaan, namun fungsinya tetap sama.



2. Masuk ke direktori yang ingin diakses



Setelah membuka terminal, tentu saja tahap selanjutnya adalah memasuki direktori yang ingin diakses. Untuk memasuki direktori, kita bisa menggunakan perintah 'cd'. Misalnya, ketika ingin masuk ke folder 'Dokumen', maka gunakan perintah:



cd ~/Dokumen


Pada perintah di atas, tanda tilde (~) merupakan singkat dari direktori home user.



3. Keluar dari direktori menggunakan perintah 'exit'



Setelah melakukan pekerjaan atau ingin keluar dari direktori yang sedang diakses, kita hanya perlu menjalankan perintah 'exit' pada terminal.



Perintah 'exit' akan menjalankan proses exit pada terminal, sehingga terminal akan langsung tertutup dan pengguna akan keluar dari session.



Jika sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka pengguna akan keluar dari direktori yang diakses dan terminal akan menutup diri (jika menggunakan perintah 'exit').



Sebagai catatan, agar lebih mudah dan efisien dalam mengakses direktori lainnya, disarankan untuk menggunakan perintah 'cd' untuk berganti dari direktori satu ke direktori lainnya. Namun, tidak disarankan untuk menggunakan tombol 'back' karena akan mengakibatkan banyak masalah pada alamat direktori, apalagi jika terdapat beberapa layer direktori.



Dalam prakteknya, untuk keluar dari direktori Linux, pengguna bisa menyimpan perintah 'exit' dalam sebuah script file. Sehingga nantinya setelah melakukan editing file, pengguna tinggal menjalankan script tersebut dan secara otomatis terminal akan ter-tutup.



Itulah tadi penggunaan perintah 'exit' pada terminal Linux. Dengan cara ini, pengguna bisa lebih efektif dan efisien dalam mengakses dan keluar dari direktori yang sedang diakses tanpa khawatir mengalami kebingungan.



Menggunakan perintah 'pushd' dan 'popd' untuk menggeser direktori


linux commands

Jika kamu adalah seorang pengguna Linux, maka pasti sudah tidak asing lagi dengan direktori atau folder. Direktori adalah lingkungan kerja tempat berbagai dokumen dan file disimpan. Ketika kamu sedang bekerja dengan banyak direktori, cara keluar dari direktori linux menjadi sangat penting. Ada banyak perintah pada Linux yang sering digunakan untuk keluar dari suatu direktori, termasuk perintah 'pushd' dan 'popd'.



Pertama-tama, mari kita membahas tentang perintah 'pushd'. 'Pushd' adalah perintah yang digunakan untuk mengalihkan direktori saat ini ke direktori lain. Dalam bahasa sederhana, dengan menggunakan 'pushd', kamu dapat memasukkan sebuah direktori ke dalam antrian dan langsung pindah ke direktori tersebut. Jadi, dengan perintah 'pushd', kamu bisa langsung pindah ke folder yang ingin kamu tuju dari direktori mana pun.



The syntax untuk perintah 'pushd' adalah:



pushd [direktori tujuan]



Contohnya, jika kamu ingin masuk ke folder 'Dokumen' dari folder 'Home', maka kamu dapat mengetikkan perintah berikut:



$ cd ~


$ pushd Dokumen/



Berikut adalah contoh penggunaan perintah pushd pada Terminal Linux:


perintah pushd

Sekarang, kamu telah berhasil memasukkan folder 'Dokumen' ke dalam antrian dan langsung pindah ke dalam folder tersebut. Jika kamu ingin kembali ke direktori sebelumnya, kamu bisa menggunakan perintah 'popd'.



Sekarang, mari kita beralih ke perintah 'popd' yang digunakan untuk menghapus sebuah direktori dari antrian. Dalam bahasa sederhana, dengan menggunakan 'popd', kamu bisa kembali ke direktori sebelumnya yang masih ada dalam antrian. Perintah ini sangat berguna jika kamu seringkali bekerja pada banyak direktori dan ingin kembali ke direktori sebelumnya.



The syntax untuk perintah 'popd' adalah:


popd



Contoh penggunaannya cukup mudah. Kamu cukup mengetikkan perintah 'popd' di Terminal Linux untuk kembali ke direktori sebelumnya dalam antrian.



Berikut adalah contoh penggunaan perintah 'popd' pada Terminal Linux:


perintah popd

Sekarang, kamu sudah tahu cara menggunakan perintah 'pushd' dan 'popd' pada Linux. Dengan menggunakan dua perintah tersebut, kamu bisa lebih mudah dalam bekerja dengan banyak direktori dan tidak perlu lagi mengetik banyak perintah untuk pindah dari satu direktori ke direktori lainnya. Semoga artikel ini bisa membantumu memahami cara keluar dari direktori Linux.



Menjalankan perintah 'pwd' untuk mengetahui posisi direktori saat ini


menjalankan perintah pwd di linux

Linux adalah sistem operasi yang sangat populer di kalangan pengguna teknologi informasi. Penggunanya sangat beragam dari kalangan engineer, analis, perancang web, dan lain-lain. Salah satu fitur yang sangat berguna di Linux adalah direktori. Direktori adalah sebuah struktur yang membantu pengguna dalam mengelola file dan folder di sistem operasi Linux. Direktori adalah konsep asli dari UNIX (sistem operasi yang menjadi dasar Linux, diikuti dengan konsep file dan proses) yang berasal dari tahun 1970-an. Setiap pengguna Linux harus memahami direktori untuk dapat bekerja dengan sistem operasi ini dengan baik. Ada beberapa cara untuk keluar dari direktori aktif di sistem Linux, dan salah satunya adalah dengan menjalankan perintah 'pwd'.



Perintah 'pwd' adalah singkatan dari 'print working directory'. Perintah ini digunakan untuk menampilkan direktori kerja saat ini di Linux. Direktori kerja (working directory) adalah direktori di mana pengguna saat ini sedang bekerja pada saat itu. Biasanya, direktori kerja akan diaktifkan saat pengguna membuka terminal di Linux. Ada beberapa cara untuk menjalankan perintah pwd. Cara termudah adalah dengan menjalankan perintah 'pwd' langsung di terminal. Ketika perintah ini dijalankan, direktori kerja saat ini akan ditampilkan di terminal. Ini sangat bermanfaat untuk diketahui, karena Linux memiliki struktur direktori yang sangat kompleks, terutama untuk pengguna yang baru memulai belajar menggunakan Linux.



Sebagai contoh, mari kita jelaskan bagaimana cara menjalankan perintah 'pwd' di Linux. Pertama, kita harus membuka terminal Linux. Kemudian, kita harus memasukkan perintah 'pwd' tanpa tanda kutip dan menekan tombol 'enter'. Setelah perintah dijalankan, kita akan langsung melihat direktori kerja aktif di terminal. Perintah 'pwd' sangat berguna saat ingin mengetahui direktori kerja di Linux, karena ini akan membantu pengguna memahami di mana file dan folder sebenarnya ditempatkan saat pengguna sedang bekerja di terminal.



Banyak pengguna Linux mungkin pernah mengalami kesulitan untuk keluar dari direktori kerja aktif di sistem operasi Linux. Untuk keluar dari direktori kerja, kita membutuhkan perintah khusus yang sangat berguna, yaitu 'cd'. perintah ini digunakan untuk mengubah direktori aktif menjadi direktori lain yang diinginkan. Ada beberapa opsi yang tersedia saat menggunakan perintah 'cd', seperti opsi '-', opsi "~", opsi "." dan opsi "..". Opsi '-' digunakan untuk pindah ke direktori sebelumnya yang kita gunakan, opsi "~" digunakan untuk pindah ke direktori home pengguna, opsi "." digunakan untuk tetap berada pada direktori kerja saat ini, dan opsi ".." digunakan untuk pindah ke direktori parent dari direktori kerja saat ini.



Ada juga beberapa cara lain untuk keluar dari direktori aktif di Linux. Salah satu cara terbaik adalah dengan menjalankan perintah 'exit'. Perintah ini digunakan untuk keluar dari terminal Linux dengan cepat dan mudah. Setelah perintah exit dijalankan, kita akan keluar dari direktori kerja saat ini, Dan terminal Linux akan menutup.



Agar dapat menggunakan Linux dengan baik, kita harus memahami dasar dari direktori. Direktori sangat berguna untuk mengelola file dan folder di sistem operasi Linux. Kiranya dengan penjelasan singkat di atas, para pengguna Linux dapat memahami cara keluar dari direktori aktif di Linux. Semoga artikel ini dapat membantu para pengguna Linux dalam mengelola direktori pada sistem operasi mereka.